Sabtu, 13 Oktober 2018

CONTOH KASUS PELANGGARAN UU ITE Menurut pasal 29


Pemerintah Blokir Lagi 11 Situs Web, Ini Respons Pegiat Internet



Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dilaporkan telah memblokir sebelas situs web yang dianggap menyebarkan konten ilegal menurut UU ITE. Pemblokiran itu diketahui lewat pengumuman yang ditujukan kepada ISP (Internet Service Provider, Penyelenggara Jasa Internet) pada Jumat, 30 Desember 2016 lalu.
Menanggapi pemblokiran tersebut, Donny BU, seorang pegiat dari Internet Sehat menyebut hal itu wajar dilakukan, terlebih bila situs web itu memang terbukti melanggar hukum. Namun, ia tetap mengingatkan proses pemblokiran itu dilakukan dengan alasan kuat.
"Supaya jadi pembelajaran juga untuk yang lain. Selain mendorong prosesnya agar transparan dan akuntabel," ujar Donny saat dihubungi Tekno Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (3/1/2017).
Adapun hal yang dapat dilakukan untuk membuat proses pemblokiran lebih transparan dan akuntabel, menurut Donny, adalah dengan merapikan aturan pelaksanaanya. 
Dihubungi secara terpisah, Damar Juniarto sebagai regional coordinator SAFEnet juga mengungkapkan hal senada. Menurut Damar, pemerintah saat ini memang berkuasa untuk memblokir atau menyaring situs yang dianggap memiliki muatan terlarang. Bahkan, pemaknaan konten ilegal kini juga lebih lugas, ketimbang sebelumnya yang hanya menggunakan istilah konten negatif.
"Karena makna ilegal berarti ada perbuatan yang melanggar hukum," kata Damar.
Hanya, dalam pandangan Damar, pemerintah perlu menyampaikan ke publik secara terbuka kesalahan 11 situs yang diblokir tersebut, sehingga pemblokiran itu menjadi lebih jelas dan tidak menimbulkan kebingungan.
Bila alasan itu dibeberkan, pemaknaan muatan yang dilarang itu tak lagi terkesan sepihak hanya dilakukan oleh pemerintah. Karenanya, mekanisme yang lebih baik sebetulnya adalah melalui penetapan pengadilan. Pemerintah pun diminta untuk lebih tegas dan jelas dalam hal mekanisme pemblokiran yang dilakukan.
Sebagai informasi, pemerintah diketahui telah memblokir sejumlah situs yang dianggap memiliki konten melanggar UU ITE. Adapun situs-situs yang dimaksud adalah voa-islam.com; nahimunkar.com; kiblat.net; bisyarah.com; dakwahtangerang.com; islampos.com; suaranews.com; izzamedia.com; gensyiah.com; muqawamah.com (terindikasi phising); dan abuzubair.net (terindikasi malware).
Kendati sudah diblokir, situs web tersebut ternyata masih bisa dibuka. Alasannya, saat ini pemblokiran situs web masih bersifat manual. Untuk itu, Kemenkominfo bersama dengan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) akan menyiapkan sistem lebih baik agar proses pemblokiran berjalan lebih mulus.
Kasus tersebut merupakan salah satu CONTOH KASUS PELANGGARAN UU ITE Menurut pasal 29 yang berbunyi "Pengalihan hak ekonomi atas Ciptaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 19 berlaku secara mutatis mutandis terhadap pengalihan hak ekonomi atas produk Hak Terkait"
Hal yang mestinya harus kita ketahui sebagai pengguna IT pada zaman modern ini.



Sekian terimakasih sudah berkunjung... saya mendapat berita ini bersumber dari :
This entry was posted in

Minggu, 16 September 2018

Membangun Entrepeneur Melalui Industri 4.0 Masa Mendatang


WORKSHOP DARI ASIA MALANG dengan judul MEMBANGUN ENTREPENEUR MELALUI INDUSTRI 4 di SMK BRANTAS KARANGKATES

Foto bersama dengan Para Dosen ASIA MALANG dan KEPSEK SMK BRANTAS serta Pak Kholis (kiri) sebagai guru pengampu kami. 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 😊
Dalam kehidupan milenial yang sekarang ini, tentunya keseharian kita tidak lepas dari internet. Karena pada Zaman sekarang hampir atau bahkan semua orang memiliki gadget/smartphone. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan ilmu yang saya dapat dari workshop di almamater saya SMK BRANTAS KARANGKATES   yang diisi oleh perwakilan dari PERGURUAN TINGGI ASIA MALANG di bidang STMIK(Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer). Mari langsung saja yuk!

Tema :  Membangun Entrepeneur melalui Industri 4
Pembicara  : Bpk. Sunu Jatmika S.Kom, M.Kom

          Indutri 4 adalah indutri yang berjalan pada zaman sekarang dan akan terus berkembang pada masa yang akan datang. Industri 4 merupakan Gabungan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Hal ini tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur dan system cyber-fisik.
Dalam masa pekembangannya, industri telah terbagi menjadi 4 masa, yaitu :
ü Masa Industri 1,  yaitu dimana system industri yang masih mengandalkan kemampuan atau keahlian yang manual semua dijalankan oleh mesin atau alat konvensional dengan banyak tenaga manusia.
ü Masa Industri 2, yaitu perkembangan dimana semua alat yang dijalankan mengandalkan tenaga listrik.
ü Masa Industri 3, yaitu dimana dalam memproduksi suatu barang mengandalkan tenaga robot semua, jadi kita dapat memantaunya dari jarak jauh dengan system SCADA (kependekan dari Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses.
ü Masa Industri 4, yaitu masa perkembangan industri pada saat ini yang bergenre “Smart Factory” atau industry yang tidak hanya dapat dikontrol olek komputer namun juga dapat dikontrol melalui gadget yg disambungkan dengan jaringan.
Dan yang akan kita bahas kali ini adalah tentang Industri 4.
Indutri 4 adalah indutri yang berjalan pada zaman sekarang dan akan terus berkembang pada masa yang akan datang. Industri 4 merupakan Gabungan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Hal ini tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur dan system cyber-fisik.
Perlu diketahui bahwa ada banyak komponen-komponen utama Industri 4 dalam berbagai bidang keahlian, salah satunya adalah pada bidang kejuruan RPL yaitu bidang keahlian yang saya ampu pada saat ini, yaitu meliputi komponen :
Ø Ilmu tentang BIG DATA,
Ø Ilmu tentang Cloud Computing (Database)
Ø Ilmu tentang Mobile Device,
Ø Ilmu tentang IoT,
Ø Ilmu tentang Location Detection.

          Menurut Bpk. Sunu Jatmika S.Kom, M.Kom, salah satu dosen dari Perguruan Tinggi Asia Malang ini bahwa ada 3 keahlian yang akan dibutuhkan di masa depan yaitu, meliputi :
1.    Ilmu Jaringan computer
2.    Ilmu Progamming
3.    Ilmu Electro
Maka dari ketiga keahlian tersebut berpadu atau tergabung menjadi satu dan jadilah IoT (Internet of Things).
          IoT (Internet of Things) adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektifitas internet yang tersambung secara terus menerus.
          IoT merupakan teknologi yang menggunakan internet sebagai sarana dalam melakuka berbagai suatu. Iot juga merupakan suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya denga benda-benda yang ada disekelilingnya.
          Prinsip kerja Iot adalah bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang telah dimasukkan dalam alat IoT.


Sekian dari saya. Terima kasih sudah berkunjung :D😁

Selasa, 11 September 2018

TAHUKAH ANDA?? INILAH PENEMU WHATSAPP!!!!!!


Jan Koum Sang Penemu WhatsApp

Hai sobat !! kali ini saya akan membagikan tentang biografi dari penemu whatsapp ini  😀


  1. Nama                                    : Jan Koum
  2. Lahir                                      : 24 Februari 1976 (umur 42) Kiev, Ukraina
  3. Alma mater                     : San Jose State University
  4. Pekerjaan                          : CEO WhatsApp, Direktur Pelaksana Facebook, Inc.
  5. Tahun aktif                      : 2009–sekarang
  6. Organisasi                        : WhatsApp Inc.
  7. Dikenal atas                    : Mendirikan WhatsApp Inc. tahun 2009
  8. Karya terkenal                 : Mendirikan WhatsApp bersama Brian Acton
  9. Kekayaan bersih         : US$ 6,8 miliar

Jan Koum (bahasa Rusia: Ян Кум; lahir 24 Februari 1976) adalah CEO dan pendiri WhatsApp bersama Brian Acton. WhatsApp merupakan aplikasi pesan bergerak yang diakuisisi oleh Facebook Inc. pada Februari 2014 dengan nilai $19 miliar.  Koum dibesarkan di sebuah desa di luar Kiev, Ukraina. Ia pindah ke California bersama ibu dan neneknya tahun 1992. Saat ini Koum memegang 45% saham WhatsApp dengan nilai mendekati US$7 miliar.

Kehidupan
Jan Koum dibesarkan di pinggiran kota Kiev dan pindah bersama ibu dan neneknya ke Mountain View, California pada usia 16 tahun. Program bantuan sosial pemerintah membantu keluarganya mendapatkan apartemen kecil berkamar dua di sana. Ayahnya semula berencana akan bergabung dengan mereka, namun akhirnya memutuskan tetap di Ukraina. Awalnya, ibu Koum bekerja sebagai pengasuh bayi, sedangkan Koum sendiri menjadi pembersih di sebuah toko kelontong. Pada usia 18 tahun, ia mulai tertarik dengan pemrograman. Koum hampir tidak lulus dari sebuah SMA di Mission Viejo, California, kemudian melanjutkan pendidikannya di San Jose State University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young. Ia pernah menjadi bagian dari grup peretas w00w00, dan bertemu orang-orang yang kelak mendirikan Napster, Shawn Fanning dan Jordan Ritter.

Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Yahoo! sebagai teknisi infrastruktur. Ia pun bertemu Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Selama sembilan tahun berikutnya, mereka bekerja di Yahoo. Ia pun memutuskan untuk berhenti kuliah. Pada September 2007, Koum dan Acton keluar dari Yahoo, lalu keliling Amerika Selatan dan bermain frisbee selama satu tahun. Keduanya pernah melamar di Facebook, tetapi gagal. Pada bulan Januari 2009, ia membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi Koum di rumah Fishman. Koum memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti frasa "what's up". Pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc. di California.

Tidak membutuhkan waktu lama sehingga WhatsApp menjadi terkenal, dan ini menarik perhatian pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Zuckberberg menghubungi Koum dan keduanya kemudian melakukan perbincangan bisnis seiring makan malam bersama sebelum pada akhirnya Zuckerberg dengan formal mengajak Koum untuk bergabung dengan Facebook.

Nah itu sedikit cuplikan dari Jan Koum.. Semoga bermanfaat

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jan_Koum

KISAH CINTA NABI YUSUF AS DAN ZULAIKHA


HIKMAH DARI KISAH CINTA YUSUF AS DAN ZULAIKHa





Jodoh tak akan kemana, ada kisah menarik yang diabadikan dalam Al-quran yaitu dari kisah Nabi Yusuf AS. Kita akan memetik hikmah dari satu episode kehidupan Nabiyullah Yusuf AS ini yaitu kehidupan percintaannya.

Saat ketaatan pada Allah selalu menjadi landasan dalam mencinta
“Dan wanita (zulaikha) yang yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata ‘Marilah kesini, ‘Yusuf berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik, Sesungguhnya orang – orang zalim tiada akan beruntung.” (Q.S : Yusuf : 30)
Yusuf AS, adalah seorang pemuda yang dikenal sejarah sebagai laki-laki yang sangat tampan hingga ketampanannya ini begitu mempesona banyak wanita salah satunya adalah istri majikannya yang lebih dikenal dengan nama Zulaikha. Para ulama tafsir menyebutkan usia Yusuf AS saat tinggal di istana berkisar antara 20 – 25 tahun. Jika ditilik dari usianya kita bisa bayangkan anak muda dengan usianya ini tentu saat-saatnya syahwat bergejolak tinggi, terlebih lagi ia hadir di negeri asing dimana statusnya disana hanya sebagai seorang budak yang diperjual belikan, status terendah dalam strata masyarakat kala itu. Ibnu Taimiyah mengungkapkan, “Orang asing itu sulit menghindarkan diri dari perbuatan jahat” , namun ternyata tidak dengan Nabiyullah Yusuf AS, Yusuf AS mampu menolak ajakan dari zulaikha meskipun tak ada siapa-siapa di istana hanya mereka berdua serta semua pintu-pintupun sudah ditutup oleh Zulaikha, ia mampu mencegah dirinya dari ajakan maksiat dari zulaikha yang kala itu juga sangat cantik dan menarik. Saat itu Yusuf berkata “Aku berlindung kepada Allah”, dan Allahpun menjaga dirinya dari kemaksiatan, ia lolos dari ujian iman tersebut.
Cinta itu tentang pilihan, dan Yusuf AS memilih ketaatan kepada Allah SWT, ia menerima resiko atas penolakan terhadap majikannya tersebut yang dalam singkat cerita pada akhirnya Yusuf di penjara.

Jodoh tak akan kemana, Allah punya cara yang indah untuk mempertemukannya kembali
Setelah beberapa waktu Yusuf AS menjalani hukumannya di penjara, tibalah saatnya ia dibebaskan banyak kisah menarik disini bermula dari menafsirkan mimpi hingga akhirnya dipercaya menjadi bendaharawan negara dan pada akhirnya menjadi raja menggantikan suami Zulaikha ketika ia telah meninggal dunia.
Saat inilah Yusuf dan Zulaikhapun bertemu dan akhirnya menikah. Memang kisah pernikahan antara Yusuf AS dan Zulaikha ini tak dimuat dalam Al-qur’an termasuk juga dengan nama wanitanya sebagai Zulaikha juga tidak disebutkan dalam Al-quran. Namun melalui Ulama tafsir salah satunya adalah Imam ath-Thabari meriwayatkan dari Muhammad bin Ishaq mencatatkan ada dialog romantis antara Yusuf AS dan Zulaikha tatkala mereka telah menikah.
“Bukankah kesempatan seperti ini lebih baik dan terhormat daripada pertemuan kita dahulu ketika engkau menggebu-gebu melampiaskan hasratmu”.
Lalu Ra’il menjawab dengan jawaban diplomatis dan romantis,
“Wahai orang yang terpercaya, janganlah engkau memojokkanku dengan ucapanmu itu, ketika kita bertemu dulu jujur dan akuilah bahwa di matamu akupun cantik dan mempesona, hidup mapan dengan gelar kerajaan dan segalanya aku punya, namun ketika itu aku tersiksa karena suamiku tidak mau menjamah perempuan manapun termasuk aku, lantas akupun mengakui dengan sepenuh hatiku akan karunia Allah yang diberikan atas ketampanan dan keperkasaan dirimu.”
Nabi Yusuf mendapatkan bahwa Ra’il (Zulaikha) masih perawan. Mereka menikah dan dikaruniai dua orang anak laki laki, Afra’im (Efraim) dan Misya (Manasye). Sebab ia tak pernah di jamaah oleh Al-Aziz suaminya semenjak ia menikah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jodoh tak akan kemana, kalau memang sudah Allah catatkan berjodoh yakinlah suatu saat cepat atau lambat Allah akan pertemukan dengan caranya. Penting pemahaman ini menjadi renungan untuk kita bersama terlebih bagi mereka yang masih sendiri dan dalam masa-masa menanti, kita bisa saksikan entah berapa banyak laki-laki dan wanita yang mengorbankan ketaatannya pada Allah SWT dengan alasan cinta, takut kehilangan jodohnya, takut jodohnya diambil orang dan seabrek alasan klise lainnya. Yusuf AS mengajarkan kita bagaimana semestinya dalam mencintai, tak ada larangan kita mencintai manusia dan lawan jenis akan tetapi perlu diingat jangan sampai cinta kita pada lawan jenis menodai ketaatan kita pada Allah SWT, selalu jadikan Allah yang pertama dan Allah yang utama InsyaAllah disana kita akan bahagia.

Sumber : https://lovetoflight.wordpress.com/2016/10/11/keajaiban-kisah-cinta-zulaikha-dan-nabi-yusuf-as/


KISAH PERNIKAHAN ALI DENGAN FATIMAH

KISAH PERNIKAHAN sahabat ALI DENGAN FATIMAH YANG SHAHIH


BENARKAH KISAH PERNIKAHAN FATIMAH;
Fatimah yang merupakan putri dari Rasulullah sangat taat kepada Rasulullah. Fatimah juga dikenal sebagai sosok anak yang sangat berbakti kepada orang tua. Ali Bin Abi Thalib terketuk pertama kali saat Fatimah dengan sigap membasuh dan mengobati luka ayahnya, Muhammad SAW yang luka parah karena berperang.
Sejak saat itu, Ali bertekad untuk melamar putri dari Rasulullah yaitu Fatimah. Ali juga dikenal sebagai sosok yang pemberani dan orang yang sangat dekat dengan Rasulullah. Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, Ali merupakan orang kedua yang percaya akan wahyu itu setelah Khadijah, istri Rasulullah. Namun, Ali merupakan sosok pemuda yang miskin. Hidupnya dihabiskan untuk berdakwah di jalan Allah. Untuk itu, dia bertekad untuk menabung dengan tekun untuk membeli mahar dan melamar Fatimah.
Belum genap uang Ali untuk membeli mahar, tiba-tiba Ali mendengar bahwa sahabat nabi yaitu Abu Bakar telah melamar Fatimah. Ali pun merasakan kesedihan di hatinya. Namun, Ali pun sadar bahwa saingannya ini mempunya kualitas iman dan islam yang lebih tinggi darinya.
Kesedihan Ali pun berhenti sejenak karena Fatimah menolak lamaran Abu Bakar.
Tetapi keceriaan Ali mulai redup kemballi mendengar bahwa Umar Bin Khatab melamar Fatimah. Lagi-lagi, Ali hanya bisa pasrah karena bersaing dengan Umar Bin Khatab yang gagah perkasa. Tetapi, takdir kembali berpihak kepada Ali. Umar Bin Khatab ditolak lamarannya oleh Fatimah.
Namun saat itu Ali belum berani mengambil sikap, dia sadar bahwa dia hanya pemuda miskin. Bahkan harta yang dia miliki hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya.
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Kami tidak pernah menjumpai riwayat yang menyebutkan kisah pernikahan sedetail dan serinci itu. Riwayat yang kami jumpai sebagai berikut,
[1] Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
خَطَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رضى الله عنهما فَاطِمَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّهَا صَغِيرَةٌ ». فَخَطَبَهَا عَلِىٌّ فَزَوَّجَهَا مِنْهُ
Abu Bakr dan Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah melamar Fatimah. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Dia masih kecil.’ Kemudian Fatimah dilamar Ali, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahnya dengan Fatimah. (HR. Nasai 3234, Ibn Hibban 6948 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
[2] Riwayat dialog antara Ali dengan mantan budaknya sebelum menikahi Fatimah
Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Sirah Nabawiyah dan al-Baihaqi dalam ad-Dalail, dari Ali radhiyallahu ‘anhu,
Aku ingin melamar Fatimah. Lalu mantan budakku menyampaikan kepadaku,
“Tahukah kamu bahwa Fatimah telah dilamar?”
“Tidak tahu.” Jawabku.
“Dia telah dilamar. Mengapa kamu tidak segera datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar dinikahkan dengannya?” Jelas mantan budakku.
“Saya punya apa untuk menikah dengannya?” jawabku.
“Kalau kamu datang ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau akan menikahkanmu.” Kata mantan budakku.
Dia terus memotivasi aku sampai aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika aku duduk di depan beliau, aku hanya bisa terdiam. Demi Allah, aku tidak bisa bicara apapun, melihat wibawa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ما جاء بك، ألك حاجة؟
“Kamu datang, ada apa? Ada kebutuhan apa?”
Aku hanya bisa diam.
Beliau tanya ulang,
لعلك جئت تخطب فاطمة؟
“Kamu datang untuk melamar Fatimah?”
“Ya.” Jawabku.
Tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وهل عندك من شيء تستحلها به؟
“Kamu punya sesuatu yang bisa dijadikan untuk maharnya?”
“Gak ada, Ya Rasulullah…” jawabku.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
ما فعلت درع سلحتكها؟
Bagaimana dengan tameng yang pernah aku berikan kepadamu?
“Demi Allah, itu hanya Huthamiyah, nilainya tidak mencapai 4 dirham.” Jawabku.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahkan Ali dengan Fatimah dengan mahar tameng Huthamiyah.
Dalam riwayat Ahmad dan Nasai, dinyatakan,
Aku menikahi Fatimah radhiyallahu ‘anha. Aku berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ya Rasulullah, izinkan aku untuk menemui Fatimah”
“Berikan mahar kepadanya!” jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Aku tidak punya apapun.” Jawabku.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
فأين دِرْعُكَ الْحُطَمِيَّة؟
“Mana tameng Huthamiyah milikmu?”
“Ada di tempatku.” Jawabku.
“Berikan kepadanya!” perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Ahmad 603, Nasai 3388 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Ngutik yuk!!! Sejarah & Perkembangan Basis Data


SEJARAH BASIS DATA DAN PERKEMBANGAN NYA





SEJARAH BASIS DATA
TAHUN 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.

TAHUN 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

TAHUN 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basis data.

Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah dibanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basis data menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).

PERKEMBANGAN BASIS DATA

Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.
Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan .
Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan . Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi. Data Collection and Database Creation (1960s and earlier).
Database Management Systems (1970s – early 1980s)
·         Hierarchical and Network Database Systems
·         Relational Database Systems
·         Data modeling tools : entity relationship model, etc
·         Indexing and data organization techniques : b+ tree, hashing, etc
·         Query language : SQL, etc
·         User interface, forms, and reports
·         Query processing and query optimizaztion
·         Advance Database Systems (mid-1980s-present)
·         Advance data models : extended relational, object oriented, object relational, deductive
·         Application oriented : spatial, temporal, multimedia, active, scientific, knowledge bases, Web-Based Database Systems (1990s – present)
·         XML-based database systems
·         Web mining Data Warehouse and Data Mining (late 1980s – present)
·         Data warehouse and OLAP technology
·         Data mining and knowledge discovery
A. Data Warehousing
Konsep Data Warehousing
Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan dalam suatu gudang penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non relasional. Sehingga data warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada subyek, terintegrasi, mempunyai Time Variant dan non-valitile

Empat Karakteristik Data Warehouse
• Subject oriented: Aplikasi untuk operasi perusahaan (operational system) berorientasi pada proses (mengotomasi fungsi-fungsi dari proses bersangkutan – function oriented). Misalnya di bank, aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking, pemeriksaan kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data warehouse data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.
• Integrated: Data dari macam-macam aplikasi transaksi (untuk bank misalnya: tabungan, kredit,rekening koran) semua mengandung data nasabah, ada yang sama ada yang spesifik (yang sama misalnya: nama dan alamat, yang spesifik misalnya: untuk kredit ada kolateral, untuk rekening Koran ada overdraft) – didalam data warehouse data-data yang sama harus diintegrasikan disatu database, termasuk misalnya diseragamkan formatnya (sederhana tetapi paling sering terjadi – aplikasi-aplikasi sering dibeli vendor berbeda, dibuat dengan/dijalankan di teknologi berbeda-beda).
• Time variant: Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Waktu merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting didalam data warehouse. Didalam data warehouse sering disimpan macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan efektifnya,kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data warehouse; juga hampir selalu disimpan versi,misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan yang baru ada semua didalam data warehouse kita. Sekali lagi, data warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.
• Non-volatile: Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini saling terkait – kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan,implementasi keempat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yangberbeda dengan database sistem operasional.

Keuntungan dari Data Warehousing
1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan
Jenis database yang tersimpan di dalam media penyimpanan data berdasarkan
penggunaan data :
• Database yang memiliki data sering di-update disebut data OLTP (Online Transaction Processing). Data OLTP sering juga disebut data operasional, mencerminkan sifat aplikasi database yang dinamik.
• Database yang memiliki data sering digunakan untuk query disebut DSS (Decision Support System). Data DSS sering disebut data analitikal, mencerminkan sifat aplikasi database yang relatif statik.

Data Operasional Data DSS
·         Berorientasi pada aplikasi : data digunakan untuk proses bisnis. Sebagai contoh : sistem perbankan dengan fileterpisah yang sudah dalam bentuk normal untuk setiap proses bisnis.
·         Berorientasi pada subyek : data digunakan untuk subyek bisnis, misalinformasi nasabah. Data dalam bentuk denormalisasi dimana sebuah record dapat meliputi keseluruhan proses bisnis.
·         Data terperinci Data ringkas Struktur statik Struktur dinamik Target operator komputer Target pengambil keputusan pada seluruh tingkatan Volatile (data dapat diubah) Non volatile (data tidak bisa diubah setelah dimasukkan) Kebutuhan data selalu diketahui sebelum rancangan system Kebutuhan data sama sekali tidak diketahui sebelum rancangan system Mengikuti siklus hidup pengembangan klasik dimana iterasi rancangan diselesaikan melalui normalisasi data, dan memeriksa kebutuhan pemakai Siklus hidup pengembangan sama sekali berbeda, dimana pemakai menggunakan aplikasi struktur data yang ada dan membuat rancangan siap untuk dianalisis Performansi penting karena jumlah pemakai konkuren sangat besar dalam mengakses data Masalah performansi lebih longgar Karena jumlah pemakai jauh lebih sedikit dalam mengakses data sehingga tidak ada masalah konkuren yang perlu diperhatikan. Penggerak-transaksi (Transaction-driven) Penggerak-analisis (Analysis-driven) Data harus selalu tersedia untuk pemakai akhir (back up dan recovery harus terencana dengan baik) Tidak mempunyai tingkat kebutuhan ketersediaan data yang sama (perencanaan back up dan recovery lebih longgar) Mencerminkan situasi mutakhir Mencerminkan nilai historis.

B. Data Mart
Untuk mencapai suatu data warehouse kelihatannya merupakan suatu tantangan besar dan memang demikian. Bahkan begitu besarnya sehingga beberapa pakar menyarankan pendekatan yang lebih sederhana yaitu menerapkan sesuatu yang dinamakan data mart. Data mart adalah database yang berisikan data yang menjelaskan satu segmen operasi perusahaan. Misalnya perusahaan mungkin memiliki data mart pemasaran, data mart sumberdaya manusia, dsb.

C. Data Mining
Istilah yang sering digunakan bersama-sama dengan data warehouse dan data mart adalah data mining. Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dengan suatu cara yang dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Data mining memungkinkan pemakai “menemukan pengetahuan” pada database yang dalam sepengetahuannya tidak ada. Contoh Data Mining : Sebuah bank telah memutuskan untuk menawarkan reksadana kepada para pelanggannya. Manajemen bank ingin mengarahkan materi promosi pada segmen pelanggan yang memberikan potensi bisnis terbesar.

Data Mining Berdasarkan Verifikasi.
Pendekatan yang dilakukan oleh para manajer adalah mengidentifikasi karakteristik yang mereka yakin dimiliki oleh pasar sasaran. Misalkan para manajer ingin mengarah pada pasangan muda, berpenghasilan ganda, dan kaya. Query dapat dimasukkan ke dalam DBMS, dan catatan yang tepat dapat dipanggil. Pendekatan yang seperti itu, yang mulai dengan hipotesis pemakai tentang bagaimana data tersebut terstruktur, disebut data mining berdasarkan verifikasi (verification-driven data mining). Kekurangan pendekatan ini adalah proses pemanggilan kembali diarahkan sepenuhnya oleh pemakai. Informasi yang dipilih tidak lebih baik daripada pandangan pemakai terhadap data tersebut. Ini merupakan cara tradisional untuk bertanya pada database.

Data Mining Berdasarka Penemuan.
Pendekatan lain memungkinkan sistem data mining mengidentifikasi pelanggan terbaik untuk promosi tersebut. Sistem itu menganalisis database, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Dalam contoh bank, sistem data mining mungkin mengidentifikasi bukan hanya kelompok pasangan muda lulusan universitas tetapi juga pasangan yang sudah pensiun yang bergantungpada jaminan sosial dan pensiun. Sistem data mining dapat melaksanakan analisis selangkah lebih jauh, dengan merekomendasikan satu set promosi yang diarahkan pada kedua kelompok tersebut.

• Kombinasi Data Mining Verifikasi dan Penemuan.
Perkembangan data mining di masa depan akan mengkombinasikan pendekatan hipotesis danpenemuan.erkembangan ini menggunakan penalaran yang sama yang mendasari konsep Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystem – DSS). Konsep tersebut memungkinkan pemakai dan computer bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah. Pemakai menerapkan keahliannya dalam hal masalah, dan komputer melakukan analisis data yang canggih untuk memilih data yang tepat dan menempatkannya dalam format yang tepat untuk pengambilan keputusan.

.• 1960, Dunia komputerisasi membuat aplikasi individu yang digunakan pada file utama. General mill mulai mengembangkan istilah dimensi dan fakta.

• 1970, IRI menyediakan database dimensi untuk pembeli eceran, tahun untuk memperbaiki, mengembangkan dan mencocokan dengan hardware yang dimiliki.
• 1983, DBMS diperkenalkan untuk mengambil keputusan.
• 1988, Barry dan Paul mempublikasikan karyanya tentang Arsitektur Bisnis dan Sistem Informasi.
• 1990, memperkenalkan tool DBMS sebagai alat untuk datawarehouse.
• 1990-sekarang, banyak bermunculan buku-buku datawarehouse dan aplikasi-aplikasi datawarehouse.
Tujuan Akhir menggunakan Datawarehouse
• Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.
• Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan kebenaran.
• Datawarehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan di publikasikan.
• Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan.

D. ORDBMS: ORDBMS (Object Relational Database Management System)
Penggunaan teknologi RDBMS pada awalnya sangat dominan, tetapi dikarenakan fasilitas–fasilitas yang ada pada RDBMS tidak lagi sesuai dengan aplikasi tingkat lanjut, maka RDBMS digantikan dengan OODBMS. Pada OODBMS terdapat banyak sekali bentuk-bentuk object oriented seperti metode encapsulation, inheritance, polymorphism, dll.Model data relasional lanjutan tidak hanya ada satu , tetapi terdapat berbagai macam model data, dimana karakteristik dan tingkat kebutuhan data yang telah dibuat. Bagaimanapun semua model data yang akan digunakan mengacu pada konsep objek dan mempunyai kemampuan untuk menyimpan data di dalam database. Berbagai macam terminologi yang digunakan untuk sistem model relasional tingkat lanjut yaitu ERDBMS. Tapi sekarang ini untuk system berbasis objek dapat digunakan OODBMS. Inti dari kinerja RDBMS yaitu ada pada optimasi queri-nya dan juga pengetahuan mengenai bagaimana mengeksekusi fungsi dari user-define secara efisien, mengambil keuntungan dari pengindeksan pada struktur yang baru, memetakan queri dengan cara baru, dan menavigasi antara data menggunakan referensi data. Penggunaan OODBMS untuk suatu organisasi yang sangat besar dan universal tidak lagi sesuai sehingga untuk mendukung kinerja dari organisasi tersebut dibutuhkan suatu ORDBMS (Objeck Relational Database Management System). ORDBMS memiliki fasilitas untuk mendefinisikan data yang kompleks, menspesialisasikan struktur indeks dibutuhkan untuk mengefisienkan pengambilan data. ORDBMS digunakan untuk dua sampai tiga
dimensional data.
C. Active database
Basis data aktif yang juga disebut Active Database adalah suatu sistem basis data yang tidak hanya menyimpan data tetapi juga dapat melakukan suatu aksi tertentu terhadap sebuah event dengan menambahkan suatu elemen dinamis dan memiliki kemampuan memantau event untuk mendeteksi ketika data tertentu dimasukkan, dihapus, diubah, atau dipilih kemudian secara otomatis mengeksekusi suatu aksi sebagai respon dari event yang terjadi dan kondisi tertentu terpenuhi. Basis data aktif merupakan aspek prosedural dari keseluruhan lingkungan yang dikelola oleh basis data dan terdeklarasi eksplisit. Basis data aktif merupakan kombinasi dari basis data statis tradisional dan active rules , yang berarti mekanisme secara otomatis untuk memelihara integritas data dan memberi fasilitas dalam memperlengkapi fungsionalitas basis data. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yang menjadi sifat dari tingkah laku rule dalam sebuah basis data aktif yaitu :
1.Termination, suatu eksekusi dari aksi dapat menyebabkan terjadinya event yang lain dan bisa jadi event ini merupakan rule lain yang dijalankan. Apabila tidak ada suatu kondisi terminal, maka hal ini akan terus berulang menjadi loop tanpa akhir.
2. Priority, jika beberapa rule di-trigger oleh event yang sama, maka harus dieksekusi berdasarkan urutan rule-nya.
3 Error handling, jika eksekusi dari rule menghasilkan error maka sistem harus bisa menangani.
Basis data aktif sebagai basis data dengan rule memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, yaitu:
1. Secara alami bersifat algoritmik,
2. Kondisi yang ditetapkan adalah data pengguna
3. Deskripsi kerjanya adalah mengubah dan meng-query data oleh pengguna sesuai dengan rule yang dijalankan
4. Output yang ditentukan secara lengkap oleh spesifikasi dari query/perubahan yang dilakukan.
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh basis data aktif antara lain logika pengolahan ada di dalam database dan dikelola oleh DBMS dan tidak dikelola oleh program aplikasi, bentuk monitoring event dan kondisi yang mempengaruhi data disediakan oleh DBMS, serta sarana untuk men-trigger logika ada di dalam DBMS.

Perbedaan Basis Data Aktif dan Pasif
Sistem basis data konvensional disebut basis data pasif dalam arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database hanya dengan perintah yang diberikan langsung oleh pengguna atau program aplikasi yang terletak di luar basis data. Sedangkan basis data aktif merupakan pengembangan dari database yang memindahkan sifat reactive program ke dalam database.
Salah satu contoh fungsi yang secara efisien dapat dilakukan oleh basis data aktif, akan tetapi di dalam basis data pasif harus diprogram di dalam aplikasi adalah integrity constraint dan triggers. Basis data pasif memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk-bentuk integrity constraint seperti adanya data tertentu yang harus memenuhi nilai unik atau beberapa data yang harus berisi keterhubungan dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis data pasif, jika terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri maka harus bisa menemukan dan memodifikasi program atau kode yang relevan di setiap aplikasi. Sedangkan pada basis data aktif, memiliki kemampuan untuk mengontrol integrity constraint pada keseluruhan database dan penggunaan triggers yang mampu menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian tertentu tanpa mencari kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut diubah.

Arsitektur Basis Data
Arsitektur basis data aktif yang sering digunakan termasuk dalam sistem arsitektur berlapis ( layered architecture ) dimana semua komponen basis data aktif terletak “di atas” basis data konvensional. Pada sistem arsitektur ini, basis data konvensional bisa diubah menjadi basis data aktif tanpa perlu memodifikasi basis data pasif secara keseluruhan. Bentuk dari arsitektur basis data pasif.
Komponen Pembangun Basis Data Aktif
Basis data aktif dibangun dengan masih memiliki kemampuan atau fasilitasfasilitas dari basis data pasif, seperti konkurensi, query language, konstrain. Hanya saja pada basis data aktif lebih menekankan pada fungsi-fungsi tertentu yang mampu memberikan mekanisme yang sangat kuat dengan input atau event yang sederhana tapi bisa melakukan perubahan yang sangat besar secara otomatis

Client/Server
Dengan makin berkembangnya teknologi jaringan komputer, sekarang ini ada kecenderungan sebuah sistem yang menggunakan jaringan untuk saling berhubungan. Dalam jaringan tersebut, biasanya terdapat sebuah komputer yang disebut server, dan beberapa komputer yang disebut client. Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke server, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di client. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan Socket.
Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Karakteristik Server
1. Pasif
2. Menunggu request
3. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service
Karakteristik Client
1. Aktif
2. Mengirim request
3. Menunggu dan menerima balasan dari server
Socket adalah sebuah endpoint untuk komunikasi didalam jaringan. Sepasang proses atau thread berkomunikasi dengan membangun sepasang socket, yang masing-masing proses memilikinya. Socket dibuat dengan menyambungkan dua buah alamat IP melalui port tertentu. Secara umum socket digunakan dalam client/server system, dimana sebuah server akan menunggu client pada port tertentu. Begitu ada client yang menghubungi server maka server akan menyetujui komunikasi dengan client melalui socket yang dibangun.
Sebagai contoh sebuah program web browser pada host x (IP 146.86.5.4) ingin berkomunikasi dengan web server (IP 152.118.25.15) yang sedang menunggu pada port 80. Host x akan menunjuk sebuah port. Dalam hal ini port yang digunakan ialah port 1655. Sehingga terjadi sebuah hubungan dengan sepasang socket (146.86.5.4:1655) dengan (152.118.25.15:80). Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Service(layanan)
• Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
• Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
• Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2.Sharing resources (sumber daya)
• Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
• Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4.Transparansi lokasi
• Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.Mix-and-Match
• Perbedaan server client platforms
6.Pesan berbasiskan komunikasi
• Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7.Pemisahan interface dan implementasi
• Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

DATA INDEPENDEN/ DATA INDEPENDENCE

Ability/Kemampuan untuk memodifikasi definisiskema pada suatu level tanpa berakibat pada definisi skema pada level yang lebih tinggi Interface antar level dan komponen harus didefinisikan dengan baik, sehingga perubahan pada suatu bagian tidak akan berakibat pada bagian yang lain.

Dua tipe data independence:
 Logical data independence
Conceptual / logical schema dapat diubah tanpa perubahan external schema dan application programs. Perubahan hanya terjadi pada interface, yaitu view definition dan mapping pada DBMS. Contoh perubahan: penambahan atau pengurangan data item atau perubahan constraints.

Perubahan logical schema tidak mengubah external schema/application programs

Ada penambahan data item pada record Grade_Report – dengan tanda ——–

 Physical data independence

Internal/Physical schema dapat diubah tanpa perubahan pada conceptual / logical schema.
Physical files selalu perlu di-reorganized, bisa karena disk space sudah penuh atau perlu penambahan/perubahan access structure untuk tujuan meningkatkan kinerja pencarian/perbaikan data. Contoh: query untuk membuat daftar kuliah menurut semester dan tahun tidak perlu berubah, sekalipun pada physical schema proses ini akan dilaksanakan dengan direct access path menurut key semester dan tahun.

DBMS Language & Interface
DBMS harus menyediakan language dan interface untuk setiap kategori pemakai
Dikenal ada beberapa language:
– VDL (View Definition Language)
– DDL (Data Definition Language)
– SDL (Storage Definition Language)
– DML (Data Manipulation Language)
– Data Sub Language
– Host Language

DDL (Data Definition Language)
Bila tidak ada pemisahan antara skema conceptual dan internal, maka database administrator (DBA) dan database designer akan menggunakan bahasa DDL untuk mendefinisikan kedua skema. Diperlukan DDL compiler yang fungsinya menjelaskan setiap schema constructs (object) dan menyimpan deskripsi tersebut di dalam DBMS catalog.

SDL (Storage Definition Language)
Bila digunakan 2 skema (conceptual dan internal), maka DDL hanya menspesifikasikan skema conceptual dan diperlukan bahasa SDL untuk menspesifikasikan internal skema Mapping antar kedua skema dapat dilakukan oleh salah satu dari keduabahasa.
VDL (View Definition Language)
Bila digunakan 3 skema (view, conceptual dan internal), maka diperlukan bahasa ketiga VDL) untuk menspesifikasikan user views dan memetakan (mapping) ke skema conceptual. Pada umumnya DBMS menggunakan DDL untuk mendefinisikan external dan conceptual skema.

DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bahasa yang digunakan untuk manipulasi data: retrieval, insertion, deletion, dan modification. DBMS yang baru biasanya menggunakan integrated language (untuk external, conceptual, dan data manipulation). Hanya SDL yang terpisah yang biasanya
digunakan oleh DBA.

SQL Relational Database Language
SQL merupakan kombinasi dari VDL, DDL, dan DML. 2 type DML:

– High-level / non-procedural DML
Disebut juga Data Sub Language bisa dimasukkan melalui terminal atau – dijadikan satu dengan general purpose language (Host Language) Dapat mengambil banyak record dengan
spesifikasi tertentu dalam satu DML statement (set-at-a-time DML) Bisa merupakan query language dimana data retrieval dan update dapat dilakukan secara interactive pada stand-alone system.
– Low-level / procedural DML
Statement dimasukkan atau dijadikan satu dengan general purpose language (Host Language)
Hanya dapat mengambil satu record dan memprosesnya (record-at-a-time), karena itu memerlukan host language agar bisa dibuat suatu loop untuk ambil record dan proses.

DBMS Interface
Perlu user-friendly interface
– Menu-based interface for browsing
– Forms-based Interface
– Graphical user interface
– Natural language interface
– Interface for parametric user
– Interface for the DBA

This entry was posted in ,